Menkeu Bahas Kesempatan Pembangunan Infrastruktur di Area Terpencil dengan Bank Dunia

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Pertemuan Musim Semi (Spring Meetings) 2017 yang diselenggarakan oleh Bank Dunia/World Bank (WB) dan Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) 2017. Pertemuan bertaraf Internasional ini merupakan kesempatan bagi Indonesia, baik untuk menghasilkan manfaat besar di dalam negeri dan mengambil peran dalam komunitas internasional. 

Pada kesempatan kali ini Menkeu menghadiri kegiatan Workshop: Indonesia Infrastructure Finance Roundtable with World Bank sebagai salah satu rangkaian acara dalam Spring Meetings 2017 pada Rabu (19/4 di gedung J, Kantor pusat WB, Washington, D.C. 

Dalam kegiatan ini Menkeu menyampaikan mengenai program penjaminan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan mendiskusikan kemungkinan untuk WB membantu dalam hal penjaminan kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia, baik melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU)/Public Private Partnership (PPP) ataupun melalui non-PPP. 

"Saya ingin menceritakan kepada Bank Dunia apa yang sudah Indonesia lakukan dalam pembangunan infrastruktur," jelas Menkeu. 

Lebih lanjut, Menkeu melihat potensi untuk WB dapat membantu dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Pemicu pertemuan ini adalah kita bicara tentang skema pembiayaan infrastuktur karena Indonesia saat ini hendak membangun banyak infrastuktur, sementara dana yang tersedia dalam APBN sangat terbatas.   

Jika Bank Dunia dapat membantu negara yang kecil dan penuh konflik, kenapa tidak Bank Dunia bisa membantu Indonesia dalam pembangunan infrastruktur terutama pada remote area", jelasnya.

Sebagai informasi, selain dihadiri oleh jajaran Kementerian Keuangan, kegiatan ini turut juga dihadiri oleh berbagai pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menangani pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti PT. Sarana Multi Infrastruktur, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Bank Mandiri.